SURAT SENJA PART 9

 

Surat senja part 9





Kehidupan sosial kita

Aku tidak teralu mahir dalam hal ini, aku sangat membutuhkan bimbinganmu dalam hal ini. Yang jelas aku jelaskan berdasarkan ilmu dan apa yang aku ketahui tentang kehidupan sosial kita nanti setelah berumah tangga.

Tentunya setelah menikah, kita dianggap memiliki kehidupan pribadi yang matang. Matang secara mental, spiritual, finansial, dan juga sosial. Mungkin ada tugas baru yang mungkin selama ini belum kita hadaapi. Ada peran di masyarakat yang ketika masih lajang belum kita fikirkan, maka kita persiapkan hal ini, yakni belajar untuk menjadi bagian dari masyarakat,paling sempitnya dari keluarga pribadi.

Pribadi ini sangat takut ketika dihadapkan oleh kata “ ketika memutuskan untuk siap menikah, itu artinya kita juga siap menghadapi segala konsekuensi yang ada dalam pernikahan. Termasuk siap bermasyarakat, siap bersosialisasi dengan tetangga dan siap mendapat peran dan diberikan tanggung jawab di lingkungan kita”. Tapi bekal yang aku siapkan dari pondok in syaa Allah sudah lebih dari cukup karena sosialisasi disini antara satu pulau ke pulau lainnya berbeda adat, karakter dan lainnya dari segala penjuru di negara indonesia.

Ketika setelah menikah kita akan memiliki keluarga baru, keluargaku akan menjadi keluargamu dan keluargamu akan menjadi keluargaku. Tentunya ada konsekuensi yakni menyikapi semua perbedaan yang ada.

Dalam keluarga sendiri saja pasti memiliki banyak perbedaan apalagi ini berasal dari dua keluarga yang berbeda. Tentu akan banyak perbedaan yang akan kita rasakan nantinya sebagaimana balasanmu pada surat senja part 2, tentang perbedaan yang akan terjadi antara keinginan mengadakan walimah jika tak selaras dengan pemikiran kita.

Mari kita bersiap menghadapi perbedaan itu, jangan sampai nanti setelah menikah kita hanya menerima pasangan kita tapi tidak mau menerima keluarganya .. naudzubillah,,,

----pernikahan itu satu pakek complete, kita menikah dengan pasagan kita plus menerima keluarganya-----

Kadang memang akan jadi perselisihan antara kita dengan keluarga pasangan kita. Karena dua karakter keluarga yang berbeda dan kebiasaan yang berbeda akan bersatu menjadi keluarga besar.

Kita harus menghormati mereka sebagaimana kita menghormayi orang tua kita sendiri. Kta harus menyayangi mereka sebagaiman kita menyayangi orang tua sendiri.

# bagi seorang suami, jika dia berbuat baik kepada mertuanya, ini termasuk bagiandari penunaian hak dan berbuat baik kepada istri

# bagi seorang istri, jika dia berbuat baik kepada mertua, ini termasuk upaya membuat suaminya ridha kepadanya.

Maka kita harus banyak bersyukur karena setelah menikah kita diberikan tampahan tempat untuk berbakti. Kita diberikan peluang yang banyak untuk memanen pahala..

n  Mertua adalah tempat meminta nasehat karena mereka telah mengarungi kehidupan sebelum kamu dan jadikanlah pengalaman mereka sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan yang penuh tantangan ini. ( KH. Basthami Tibyan.

Abdullah ibn ja’far ibn Abu Thalib mendudukkan putri danmenantunya yang baru menikah di hadapannya dan beliau memberikan nasehat kepada mereka :

jauhilah cemburu yang berlebihan terhadapnya, karena itu adalah benih prasangka yangmelahirkan perpisahan.

“jauhilah banyak mencela, karena ia mengandung kecewa yang melahirkan “

“pakailah celak mata, karena itulah perhiasan terindah. Hiasilah diri kalian dengansunnah yang amat disukai Rasulullah, seperti mandi,bersiwak dan berfarfum.”

Asma’ binti kharijah menasehati putrinya yang baru menikah,

“ sesungguhnya engkau telah keluar dari kehidupan dimana engkau dibesarkan lalu, kau pindah ke suatu ranjang yangbelum pernah kau ketahui, serta pendamping yang belum pernah engkau  kenali . maka jadilah engkau bumi baginya agar dia menjadi langit bagimu dan jadilah engkau buaian baginya, maka dia akan menjadi sandaran bagimu. Janganlah engkau menjauh darinya, sebab dia akan melupakanmu. Jika dia mendekat kepadamu maka mendekatlah engkau kepadanya. Jika dia sedang menjauh darimu, menjauhlah sejenak darinya.”

Alhamdulillah Allah berikan ilmu yang dapat menambah wawasan kita kedepannya. Tabarokallah....

 Ketika ada rezeki lebih, betapa mulianya jika kita juga membelikan mereka (orang tua ) makanan yang mereka suka atau hadiah yang mereka butuhkan.

Jikakita tidak serumah dengan mereka , mari sempatkan waktu untuk mengunjungi  mereka. Pada masa  tua mereka, yang dapat membahagiakan mereka sangatlah sederhana yakni ketika anak anak mereka masih memberi perhatian kepada mereka.\

--------Sebenarnya bukan harta benda yang mereka damba, tapi kasih sayang dan cinta.-------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INI BUKAN TENTANG RINDU

TETAPLAH BERJALAN !!

DIMANA AKU HARUS BERSANDAR ?