PUISI MUSLIMAH MA NURUL ASROR
sengaja ku meletakkan seluruh karya mereka dalam blog ini. mereka adalah para wanita muslimah yang senantiasa menjaga kehormatannya. tak penting seberapa cantik dirimu asalkan akhlaqmu indah, maka kalian semua akan cantik dihadapan Allah. semangat untuk menjalankan semua proses kehidupan yang telah Allah siapkan untuk kalian. jangan pernah ada kata menyerah dalam hidup kalian karena kalian telah Allah tetapkan menjadi wanita kuat siap mengambil semua hikmah yang ada dalam kehidupan.
salam literasi untuk kalian muslimah sejati !
( LIFE CHANGING
PATTERN)
Apakah perubahan hidup harus seperti ini?
Cepat dalam Tindakan namun tidak berkesan
Biarlah aku tergerus oleh zaman demi pertahankan kejujuran
Tanpa harus gadaikan sebuah keimanan
Jati diri ini terganti jubah metropolitan
Tak ada lagi teman maupun kawan
Yang ada hanyalah kepentingan materi menjadi harga diri
kehidupan
Ingin rasanya Kembali ke gubuk pedesaan
Setelah bertahun tahun hidup dalam kemunafikan
Melihat alam yang masih asri damaikan hati
Rindu akan ketenangan
Dan rindu dalam kebuah pelukan tanpa kedustaan
Sang waktu berlalu tanpa mau tahu
Kehidupan bergerak semakin tak menentu
Semakin sibuk dalam pergerakan
Namun sibuk akan sebuah pesan
WONDERFUL MOTHER
God made a wonderful mother
A mother who never grows old
He made her smile of the sunshine
In her eyes he placed bright shining stars
In her cheeks fair roses you see
God made a wonderful mother
And he gave dear mother to me
Thank you mom
For every thing you have done
For making each day so much fun
You’re very best
Thank you mom
Because you’re none like the best.
SENJA YANG TERLUKA
Diam seribu Bahasa
Yang tercipta hanya sebuah aksara tak bermakna
Ya… dia yang kau puja
Tapi kenapa aku yang tersiksa
Panorama lembayung senja
Membuat ilalang menari mesra
Kicauan tak lagi ada
Hanya hujan yang jadi wakilnya
Kau tahu,,, bahwa senja yang kau ucap
Telah berlalu, dan berganti pilu
Bukan tak mampu mengias senja seperti dulu
Namun semua begitu
memilukanku
Hingga senjaku tak lagi ada dan sempurna
Setia, jujur katamu !
Kau hancurkan dengan tak tau malu
Jadi jangan tanyakan lagi Kemana senjaku
Sebab senja yang terluka tetap ada, namun tak lagi sama
RONA YANG HILANG
Sang surya bersiap untuk tenggelam
Menjemput mesra kenangan malam
Meneguk sari cahaya dalam dalam
Menyempurnakan keindahan malam
Sinarmu terpancar mengusir gelap
Menembus malam hadirkan tenang
Kunikmati cahayamu di hamparan ladang
Begitu asri dalam sebuah kenangan
Senja yang merekah dalam diam
Diam-diam hilang tanpa senyuman
Bias rindu melukai jantung
Kedatangannya tetap dinantikan
Tak akan bosan meski meronanya selalu saja hilang
CINTA BERALASKAN KEBENCIAN
Tutur kata yang menikam
Senyum manis telah hilang
Rasa dendam yang bersarang
Membuat b=naskah tak lagi terpampang
Hanya kebencian berkumandang
Deru ombak menerpa karang
Pasir putih berhias karang
Puing puing cinta berterbangan
Tinggal kenangan yang tertinggal
Mimpi, harapan tak pernah nyata
Hanya luka yang ada
Perih kurasam kisah ini tak pernah sirna
Walau diantar kita telah tiada
Cinta yang membelit kita dalam pelukan
Hangus, sangar akibat perselingkuhan
Hingga dunia sanggup memisahkan
Dengan Langkah, ketegasan, lalu menghilang tanpa jejak
harapan dan belas kasihan.
Nabila
siswa kelas XI MA AL- ANWAR Pakamban daya. Dia adalah sekertaris osis mawar di
MA AL- Anwar . Dia Aktiv menulis sastra sejak adanya pelatihan literasi oleh
peserta praktik pemberdayaan masyarakat (P2M) IDIA prenduan Al- Amien prenduan.
PAHLAWAN
Seorang
pemberani yang ngorbankan nyawanya
Demi
merdekanya tanah air Indonesia
Wahai
pahlawanku..
Kau pejuang
yang sangat hebat
Pejuang
yang rela meninggalkan anak istri
Pejuang
yang rela mati.
Demi
persatuan tanah air Indonesia
Jika tanpa engkau,
mungkin negara kami sudah dikuasai oleh para musuh musuh
Tapi kau
berhasil memfungsikan senjata senjatamu yaitu bambu runcing
Wahai
pahlawanku
Kau
bagaikan tiang negara
Yang
berdiri begitu kokoh
Dan jika tanpamu mungkin negara ini sudah binasa.
TANGISAN DZIKIR DAN DO’A
Semalam aku
bersimpuh
Diatas
sajadah biru tanpa atap
Kebiruan
surban melekat
Bismillah…
Aku
menyebut asmamu
Astaghfirullah
dalam dzikirku
Aku
mengangkat kedua tanganku
Bismillah…
Aku
menyebut asmamu
“Ya Allah”
ampunilah dosa dosaku
Dosa dosa
kedua orang tuaku, Dosa-dosa guruku
Dan masuk
syurga bila hisab
Bismillah…
Aku
menyebut asma-Mu
Aku
menangis dan dzikir dan doaku
Semoga Kau
menerima semua amal ibadahku
WANITA BERCADAR
Wahai
wanitaku…
Kau
bagaikan Mutiara terindah
Yang begitu
berharga tuk diperlihatkan ke semua insan
Sehingga
kau seperti cerahnya matahari
Yang
menyinari bumi yang sulit
Untuk
ditatap oleh semua insan
Jadilah kau
wanitaku pemimpin
Dikalangan
Wanita Muslimah
04-11-2022
IBUKU PELINDUNGKU
Ibu..
Engkaulah
Wanita syurga
Yang
mengandung dan melahirkanku
Wanita yang
mendidik, mengajariku tentang indahnya berakhlak mulia
Kau relakan
tubuhmu bergeletak tak berdaya
Demi darah
dagingmu agar dapat merasakan masa depan yang cerah
Ibu..
Engkau
sosok Wanita hebat
Sampai
sampai tiada lawan untukmu
Ibu kau
bagaikan cahaya bulan
Yang tanpa
hentinya menyinari bumi.
PANGERANKU
Duhai
pengeranku…
Aku
merindukanmu
Duhai
pangeranku..
Aku ingin
senyummu
Duhai
pangeranku..
Kau sosok
yang tuhan berikan untuk mendampingi hidupku.
Octavia
Ramadani kerap di sapa dengan nama vivie asal Surabaya siswa kelas X MA AL-
ANWAR Pakamban daya. Aktiv menulis sejak adanya pelatihan literasi oleh peserta
praktik pemberdayaan masyarakat (P2M) IDIA prenduan Al- Amien prenduan.
AYAH DAN BUNDA
Wahai
ayah,,, wahai bunda,,,,
Kalian
sosok yang sangat luar biasa
Dalam
kehidupanku
Aku jadi
saksi
Atas
perjuangan dan pengorbanan kalian
Ayah..
Kau relakan dirimu pergi untuk
mencari nafkah
Dengan cucuran keringat yang keluar
Pagi, siang, malam kadang tak pulang
Semua kau lakukan demi anakmu
Lalu
bagaimana denganmu oh bunda,,,
Tak pernah
menghiraukanku
Rasa sakit
yang mendera
Terutama
saat kau melahirkan aku
Saat paling
berat olehmu
Kau hanya
memikirkanku
Bagaimana
aku bisa keluar dengan selamat menatap dunia
Maka,,,
Apa yang
pantas ku balas atas pengorbanan kalian,,,
Aku hanya
bisa mengangkat tangan
Bermunajat
kepada sang robbi
“Ya Allah
maha Rahman maha Rahim”
Panjangkanlah
umur mereka
Jangan
susahkan mereka, karena mereka sudah susah
Dalam
mengasuh, membesarkan dan mendidikku
Jangan biarkan aku buat hati mereka terluka dan sengsara
MENGEJAR ANGAN ANGAN
Tanpa Lelah
kakiku melangkah
Mengejar
angan angan
Meraih
kemenangan
Tuk gapai
cemerlangnya masa depan
Angan
angan…
Tahukah
engkau…
Karenamu,
diri ini tak kenal akan ketakutan yang datang.
Melintasi
lautan meski ombah menghantam
Berselimutkan
angin, sedangkan matahari sebagai saksi
Kan ku
korbarkan sebuah perasaan
Ku
perjuangkan tuk dapatkan berbagai pengetahuan
Karenamu,,,
Pahit
manisnya hidup menyapaku tanpa henti
TEMAN SEJATI
Terima
kasih kepada engkau yang setia hadir
Tuk
menemati kesepianku
Dikala suka
dan duka kau tetap ada
Semenjak ku
kenal dirimu
Ku merasa
nyaman berada di sampingmu
Hingga aku
takut akan kehilangan
Berada
disisimu Jiwa jadi tenang
Kau pelipur
lara hari yangtak pernah sirna
Saat jauh
darimu,
Hari mulai
mengerti arti dari kerinduan
Kau memang teman sejati yang tak pernah ku temui di dunia ini
PAHLAWAN TANPA JASA
Guru,,,
Kau pelita
dalam gelapku
Tiadalah
arah tanpa hadirmu
Jiwa dan
raga kau korbankan
Mendidik
dan membimbingku
0kau
sempatkan waktu tuk mengajariku banyak hal
Yang belum
ku kenal
Kau
pahlawan tanpa tanda jasa
Yang tak
pernah Lelah dan gundah
Dalam
menata hidup yang berantakan
Dalam
setiap langkahku kau tuntun aku
Dalam
do’aku kau selalu hadir
Dalam
hatiku kau tak akan pernah sirna
Ku ucapkan
satu kata untukmu
Oh,, guruku
terima kasih dan terima kasih
Atas
perjuangan dan pengorbananmu
Kau relakan
semua demi anak didikmu
Guru…
Usiaku tak
akan tersia siakan
Tuk
senantiasa mengabdi dan mengabdi kepadamu,,
Oh,,,
guruku,,
REMBULAN MALAM
Kau
bagaikan rembulan
Menerangi
gelapnya malam
Sedang kau
cahaya yang tak pernah redup
Dalam hati
sanubari hingga akhir nanti
Dua pusaka
kau wariskan
Kau kaji
fahami makna dan maksudnya
Hingga kati
tau siapa dirimu dan tuhanmu yang sebenarnya
Kau
malaikat penyelamat
Kau
bebaskan umat dari sengsaranya hidup yang membelenggu
Derajat
kami kau angkat
Jadikan
kami terhormat di hargai dan di cintai
Tanpamu,,
Hidupku
tiadalah arti wahai pujaan hati umat
PENAKU
Oh penaku…
Pernahkan
kau berfikir tentang kesendirianku
Jiwa yang
malang butuh ketenangan
Kebersamaan dengan dirimu kurindukan
Tanpa
dirimu, apalah arti hidup
Karena kau mewarnai
hidupku yang kelabu
Kesendirianku
menunggu penamu
Yang masih
mengabdi kepada kiai
Tuk menjadi
hamba sang ilahi.
Ulfatul
Husni kerap di sapa dengan nama Husni asal pulau Gili Raja siswa kelas XI MA
AL- ANWAR Pakamban daya. Aktiv menulis sastra sejak adanya pelatihan literasi
oleh peserta praktik pemberdayaan masyarakat (P2M) IDIA prenduan Al- Amien
prenduan.

Komentar