SURAT SENJA PART 5
Mengupayakan keberkahan pada rezeki kita
Ketika
berpamitan untuk mencari nafkah, engkau tidak pernah melangkah dari pintu rumah
kecuali dengan niat yang mulia, yakni beribadah dengan mengusahakan nafkah yang
halal bagi keluargamu. Mulailah langkahmu dengan menyebut nama Allah “bismillahirrahmanirrahim”. Selama lisan
dan hatimu tak henti hentinya berdzikir pada Allah dan kau terus mengingatNya
baik dalam keadaan ramai atau sepi in syaa Allah Dia selalu membantu dalam
segala macam cobaan yang datang kepadamu.
Bukankah kita sangat mendambakan keberkahan
dalam keluarga kita ? mari sama sama mengupayakannya dari hal hal yang
sederhana. Mengucap salah, saling berbagi senyuman, berdzikir, berdoa. Mungkin
hal itu sangat sederhana tapi banyak orang yang melalaikannya. Hal hal kecil
itulah yang akan menjaga keberkahan dalam keluarga kita
Di tempat berkerja, bekerjalah
dengan ikhlas
Percayalah
dalam keikhlasan engkau akan memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan.
Semoga pekerjaan itu bisa menjadi pengabdian kita kepada Allah dan menebar
manfaat sebanyak mungkin bagi sesama.
Orang
yang berkerja dengan ikhlas, in syaa Allah rezekinya tidak akan terputus, orang
yang bekerja dengan tegar in syaa Allah rezekinya lancar dan luas.
Satu
pesanku: “ pastikan
nafkah yang kamu bawa pulang nanti adalah yang halal. Pastikan jangan sampai
ada sesuap pun makanan haram yang masuk ke perut keluarga kita. Jangankan yang
haran bahkan yang syubhatpun. Tolong engkau hindari hal itu”
Aku
memilihmu sebagai calon imamku bukan karena pekerjaan dan kekayaanmu. Karena
aku tau yang terpenting bukanlah pekerjaan dan kekayaan, tapi rasa tanggung
jawab untuk memberi nafkah dengan jalan yang halal, yang akan membuat kebutuhan
rumah tangga kita nanti dicukupkan oleh Allah.
Keberkahan yang akan mendamaikan
jiwa.
Yang
kuharap dari nafkah yang kamu bawa pulang bukan dari banyaknya, tapi berkahnya.
Untuk apa bergelimang harta jika semua itu tidak membuat damainya jiwa. ]
Aku
mendambakan rumah yang penuh berkah di dalamnya, yang didalamnya dipenuhi
beragam aktivitas ibadah, perintah Allah tertunaikan, sunnah sunnah Raul kita
jadikan teladan. Betapa bahagianya jika kita mampu menjadikan rumah kita
sebagai tempat yang kita rindukan. Betapapun sulitnya hidup, berapapun
banyaknya masalah dan ujian yang ada, rumah kita menjadi pereda segalanya,
karena ita yang saling menguatkan dan menasehati dalam kesabaran.
Ketika
kamu sibuk menjemput nafkah, dirumah aku terus meminta kepadaNya agar selalu
menjagamu. Aku teus berdoa semoga engkau senantiasa dilindungiNya, dimudahkan
segala urusannya, dikuatkan ketika datang bermacam masalah.
Harapku
meskipun engkau lelah di tempat kerja, semua lelah itu segelah menghilang
begitu kusambut kedatanganmu dengan jawaban salam dan senyumku, serta doa doa
tulus dan terucap dari hati yang dalam.
Berapapun
rezeki yang Allah karuniakan kepada kita, mari kita terima dengan penuh rasa
syukur, nasehati aku jika aku lupa akan ha itu. Bukan besar kecilnya harta yang
bisa membahagiakan kita, tapi seberapa besar rasa syukur yang ada di hati kita.
Karena ketika kita bersyukur, in syaa Allah rezeki dari Allah akan mengalir
dengan deras.
Karena
Allah hanya akan mengamanahkan nikmat kepada mereka yang mampu mempertanggung
jawabkannya. Sebaliknya, ketika kita terus mengeluh, kehidupan kita pun tak
akan pernah bahagia. Bahkan ancaman Allah bagi orang yang kufur nikmat sungguh
sangatlah pedih. naudzubillah

Komentar