SURAT SENJA PART 1

 

Surat senja part 1





Untukmu calon imamku

Doakan aku bisa menjadi

 mar’atus sholiha (wanita sholeha)

 zaujatu muthiah  (istri yang menyenangkan suami)

 ummul madrasah (yang ibu yang teladan bagi anak anaknya)

                   Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh.

Anggap saja kumpulan kata kata yang terdapat dalam kertas ini sebagai ungkapan hati senja kepada slamet, yang berisikan harapan harapanku tentangmu.  Tujuannya tak lain hanya ingin membangun bahtera yang bukan hanya kita naiki di dunia tapi bisa bertamasya ke syurganya, sehingga kita lebih depat kepadanya dan menetap bersama kelak di syurganya.

Bukankah hal itu yang kita dambakan??

Kebahagiaan yang kita kejar dan selalu jadikan motivasi adalah keridhaan Allah swt.

Ketika Allah sudah Ridha, jangankan pendamping hidup, jangankan anak, jangankan kecukupan harta bahkan syurgapun akan dikaruniakanNya olehnya.

DR. Sa’id Ramadhan Al- Buthi mengatakan “ketika hati sesorang istri hanya tertuju pada ridha Allah, begitu juga dengan sang suami, maka Allah akan berada di antara hati keduanya, sehingga api cinta mereka terus menyala.”

Ketika ku membaca nasihat itu seakan akan  tersentuh hati dan terbayang betapa indahnya kehidupan yang  hatinya tertuju pada Allah semata. Betapa damainya dan berkahnya sebuah keluarga yang seluruh aktivitas dan kesibukannya di dalam ridha Allah swt.

Aku sangat mendambakan keluarga seperti itu, maka mulai saat ini aku ingin memantaskan diri agar layak dikaruniai kehidupan keluarga yang berkah seperti itu.

Oh ya maaf tadi aku menyebutmu sebagai calon imamku, meskipun sudah dari SMA dulu ku menyebutmu calon imam, meski kau jawabnya sudah jadi imam sholat subuhku dulu.

Karena aku menyadari bahwa jodoh ada di dalam tangan tuhan. Kita tak tau siapa jodoh yang akan dituliskanNya untuk kita.

Bisa jadi Allah pertemukanku denganmu dalam bingkai pernikahan tapi juga bisa jadi Allah pertemukan kita dengan orang lain, tapi satu lagi yang menjadi penguat keyakinan akan sesuatu, hal itu menjadi pendorong untuk kita gapai bersama,, aamiien.

----apapun keputusan Allah, yang layak dita lakukan adalah baiknya prasangka kita terhadap allah swt. jangan sampai kita kehilangan seudzon kepada allah.-----

Berbaik sangkalah padaNya  bahwa kita akan dipertemukan dengan seseorang yang memang pantas disandikan dengan kepribadian kita.

Ada pepatah mengatakan bahwa kita hanya tau apa yang kita inginkan tapi Allah lebih tau apa yang kita butuhkan. Begitu juga dalam hal ini. Kita mungkin punya harapan yang besar agar dapat bersama. Harapan itu sangat wajar dan tidak salah bukan, jika kita mengekspresikannya sesuai dengan tuntutan agama.

Yang tidak dibenarkan adalah ketika kita memaksakan harapan  itu agar terwujud dengan segala cara, salah satunya cara yang tidak di benarkan oleh agama. Sekeras apapun kita memperjuangkan seseorang tapi jika memang dia bukan jodoh kita, Allah maha kuasa memisahkan kita dalam berbagai cara, pantaskan kita menempuh jalan ini dengan  apa yang tidak di ridhai oleh Allah ??

Ketika aku mencintai seseorang

 Menurutku sangat wajar rasanya ketika aku sangat menginginkan orang yang aku cintai agar menjadi jodohku kelak, tapi aku berupaya untuk tawakkal dan sangat berharap padaNya agar Dia memilihkan orang yang baik untuk menjadi pendamping hidupku kelak, siapapun itu. Menurut Rasulullah SAW orang yang baik itu adalah orang yang mengingatkan kita kepada Allah.

ORANG YANG BAIK ADALAH KETIKA KITA DEKAT DENGANNYA KITA SANGAT MALU UNTUK BERBUAT DOSA, KETIKA KITA BERSAMA DENGANNYA KITA LEBIH BERSEMANGAT DALAM BERIBADAH.

Terkadang kesendirian adalah cara Allah untuk membebaskan kita dari dosa pacaran, marilah kita jaga penantian inti hingga tiba saatnya untuk kita berbuka. Ya berbuka, karena aku yakin ketika ada orang yang mengibaratkan penantian sebelum menikah sebagai puasa . puasa dari dosa. Puasa dari hubungan yang tidak diridhaiNYa.

Sebagaimana orang yang berpuasa, salah satu yang dinanti nanti olehnya adalah saat berbuka, dan berbukanya seorang yang masih lajang adalah sebuah pernikahan.

Betapa nikmatnya ketika seseorang berpuasa dengan ikhlas, karena ketika kita berbuka puasa, rasa syukur dan puas pasti dapat kita rasakan dengan sempurna. Betapa nikmatnya orang yang bisa menjaga dirinya dari berbagai hubungan yang tak dihalalkannya. Ketika menikah hal itu akan menjadi sesuatu dan nikmat dan penuh berkah untuk dinikmati. Tentu sangat berbeda dengan seseorang yang sudah terbiasa merasakan hubungan sebelum pernikahan. karena sebelumnya dia sudah merasakan kesenangan, pernikahan kala itu sudah tak akan menjadi istimewa lagi.

Berbagai aturan yang ada dalam pernikahan kelak bukan dianggap sebagai beban, tetapi dia dijadikan peluang untuk mencapai kemuliaan. Hubungan yang terjalin sebelum pernikahan seringkali hubungan yang serba tertutup dan dirahasiakan oleh masing masing pasangan. Menurutku rasanya kurang  tepat jika lamanya  masa pengenalan dianggap sebagai media untuk mengenal pribadi satu sama lain.

Jika kata ahmad rifa’i rifan “Bagaimana bisa dianggap sebagai media perkenalan, jika yang ditampilkan dalam suatu hubungan itu adalah tipuan belaka? Apakah layak dijadikan sebagai media untuk saling kenal sifat dan perilaku masing masing, jika yang ditampakkan dalam hubungan itu hanyalah sikap imitasi belaka?”

Maka sejenak ku berfikir seterbukanya apapun ke pasangan yang belum halal aib aibnya pasti akan ketahuan saat mereka menikah nantinya. Maka inilah saatnya untuk berbenah diri. Kita masih punya waktu untuk mengubah perilaku kita. Karena terkadang ada beberapa perilaku yang cukup rentan dan membahayakan jika tidak segera di perbaiki sebelum menikah.

Saat sendiri itulah saatnya menjernihkan hati dari berbagai penyakit yang bersarang, agar saat menikah nanti, penytakit penyakit itu sudah tersembuhkan dan berganti dengan berbagai akhlaq yang indah. Pernikahan adalah suatu kemuliaan, maka persiapkan itu semua dengan berbagai persiapan yang mulia juga. Selamat berjuang dan ikhtiar untuk perbaikan diri dan pematangan pribadi sesegera mungkin, agar Allah menggenapi separuh agama kita di waktu yang tidak terlalu lama. Aamiin.

 #Haura_snja22

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INI BUKAN TENTANG RINDU

TETAPLAH BERJALAN !!

DIMANA AKU HARUS BERSANDAR ?